Sabtu, 10 Agustus 2013

Brokoli Centil



Mama Toto selalu menyajikan sayuran pada setiap menu makanan Toto, tapi Toto tidak pernah mau memakannya karena menurut Toto rasa sayuran tidak lezat.
Sudah berbagai cara dilakukan mama Toto, misalnya sayuran dicampur dengan bakso kesukaan Toto tapi tetap saja tidak berhasil, Toto hanya memakan baksonya saja dan sayurannya dibiarkan tersisa.
Mama Toto sedih karena anak yang kurang makan sayuran akan kekurangan serat dan akibatnya Toto sering sembelit.
Mama Toto terus mencoba berbagai resep masakan agar Toto suka makan sayuran tapi belum berhasil berhasil.Melihat kegigihan mama Toto, para sayuran-sayuran menjadi terharu dan ingin membantu mama Toto mewujudkan harapannya.
Pada suatu pagi di dapur, para sayuran saling bercakap-cakap.
“Bro, kamu biasanya banyak ide,” kata sayur caisim kepada sayur brokoli.
“Iya…., ini lagi mikir,” kata sayur brokoli.
“Jamur shitake, kamu mau membantu aku tidak?” kembali brokoli berkata.
“Maksud kamu?” tanya jamur shitake.
“Aku mau memakai kamu sebagai topi sehingga aku akan tampak cantik saat dilihat Toto,” kata brokoli.
“Lalu…..? Lalu…..?” kata sayuran-sayuran lainnya tidak sabar menunggu brokoli mengungkapkan idenya.
“Aku harus pakai farhum (minyak wangi)!”, kata brokoli disambut tawa teman-teman sayuran.
“Biar Toto tertarik padaku,” sambung brokoli.
Semua sayuran sibuk mencari farhum yang cocok untuk brokoli, mereka mencoba farhum bawang putih, farhum saos tiram, farhum kecap asin dan juga farhum kaldu.
Mereka mencoba semua wangi farhum sampai pusing kepala karena semua wangi farhum tercampur saat mereka mencobanya.
“Teman-teman, pakai farhum harus satu saja, jangan dicampur-campur,” kata bunda kangkung.
“Betul itu,” kata sayur caisim.
“Bro, kamu suka farhum yang mana?” kata bunda kangkung.
“Ehhmm….ehhmm….,” suara sayur brokoli sambil berpikir.
“Aku suka farhum bawang putih dan saos tiram, bunda,” kata brokoli.
“Kalau begitu kamu variasikan saja, hari ini pakai farhum bawang putih, besok pakai farhum saos tiram,” kata bunda brokoli.
Setelah semuanya sepakat, para sayuran menemui mama Toto dan menyampaikan ide cemerlang mereka itu. Mama Toto setuju dan mulai membuat brokoli cah bawang putih dengan diberi hiasan topi dari jamur shitake pada beberapa kuncup brokoli.
“Toto, coba lihat apa yang mama buat,” kata mama kepada Toto.
“Wah, lucunya…,” kata Toto tertawa dan dia tampak lupa bahwa itu adalah sayuran.
“Harumnya enak,” kata Toto.
“Brokolinya centil, ma, pakai topi,” sambung Toto
Sejak saat itu, Toto suka makan sayuran dan menamakan sayur ini “brokoli centil”.

Oleh, Kumala Sukasari Budiyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar