Mama
Toto selalu menyajikan sayuran pada setiap menu makanan Toto, tapi Toto tidak
pernah mau memakannya karena menurut Toto rasa sayuran tidak lezat.
Sudah
berbagai cara dilakukan mama Toto, misalnya sayuran dicampur dengan bakso
kesukaan Toto tapi tetap saja tidak berhasil, Toto hanya memakan baksonya saja
dan sayurannya dibiarkan tersisa.
Mama
Toto sedih karena anak yang kurang makan sayuran akan kekurangan serat dan akibatnya
Toto sering sembelit.
Mama
Toto terus mencoba berbagai resep masakan agar Toto suka makan sayuran tapi
belum berhasil berhasil.Melihat kegigihan mama Toto, para sayuran-sayuran menjadi
terharu dan ingin membantu mama Toto mewujudkan harapannya.
Pada
suatu pagi di dapur, para sayuran saling bercakap-cakap.
“Bro,
kamu biasanya banyak ide,” kata sayur caisim kepada sayur brokoli.
“Iya….,
ini lagi mikir,” kata sayur brokoli.
“Jamur
shitake, kamu mau membantu aku tidak?” kembali brokoli berkata.
“Maksud
kamu?” tanya jamur shitake.
“Aku
mau memakai kamu sebagai topi sehingga aku akan tampak cantik saat dilihat
Toto,” kata brokoli.
“Lalu…..?
Lalu…..?” kata sayuran-sayuran lainnya tidak sabar menunggu brokoli
mengungkapkan idenya.
“Aku
harus pakai farhum (minyak wangi)!”,
kata brokoli disambut tawa teman-teman sayuran.
“Biar
Toto tertarik padaku,” sambung brokoli.
Semua
sayuran sibuk mencari farhum yang cocok untuk brokoli, mereka mencoba farhum
bawang putih, farhum saos tiram, farhum kecap asin dan juga farhum kaldu.
Mereka
mencoba semua wangi farhum sampai pusing kepala karena semua wangi farhum
tercampur saat mereka mencobanya.
“Teman-teman,
pakai farhum harus satu saja, jangan dicampur-campur,” kata bunda kangkung.
“Betul
itu,” kata sayur caisim.
“Bro,
kamu suka farhum yang mana?” kata bunda kangkung.
“Ehhmm….ehhmm….,”
suara sayur brokoli sambil berpikir.
“Aku
suka farhum bawang putih dan saos tiram, bunda,” kata brokoli.
“Kalau
begitu kamu variasikan saja, hari ini pakai farhum bawang putih, besok pakai farhum
saos tiram,” kata bunda brokoli.
Setelah
semuanya sepakat, para sayuran menemui mama Toto dan menyampaikan ide cemerlang
mereka itu. Mama Toto setuju dan mulai membuat brokoli cah bawang putih dengan
diberi hiasan topi dari jamur shitake pada beberapa kuncup brokoli.
“Toto,
coba lihat apa yang mama buat,” kata mama kepada Toto.
“Wah,
lucunya…,” kata Toto tertawa dan dia tampak lupa bahwa itu adalah sayuran.
“Harumnya
enak,” kata Toto.
“Brokolinya
centil, ma, pakai topi,” sambung Toto
Sejak
saat itu, Toto suka makan sayuran dan menamakan sayur ini “brokoli centil”.
Oleh, Kumala Sukasari
Budiyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar