Opit
adalah seekor gajah muda yang
hidup di hutan kintamani bersama keluarga besar gajah, singa, monyet, ular, monyet, burung, kelinci, semut dan
binatang-binatang lainnya layaknya komunitas suatu hutan.
Namun
binatang-binatang yang hidup di hutan kintamani memiliki keunikan yaitu mereka
semua adalah binatang vegetarian, mereka hanya memakan daun-daunan dan
buah-buahan yang hidup di taman kintamani. Pola makan vegetarian sudah menjadi
pola makan mereka turun temurun sejak berabad-abad yang lalu karena mereka
ingin hidup damai tanpa saling membunuh sesama penghuni hutan kintamani.
Hutan
kintamani dipimpin oleh Raja
Hobber, seekor singa
jantan yang gagah perkasa serta bijaksana. Raja hobber mengatur dengan baik
kebutuhan pangan kebutuhan warganya dan jumlah populitas tiap jenis binatang di
data dengan melakukan sensus setiap tahun, jika ada populitas yang jumlahnya
berlebihan maka populitas tersebut harus ber-KB (keluarga berencana).
Raja
Hobber sudah mulai tua
sehingga memerlukan generasi penerus
untuk membantunya mengurus kebutuhan pangan.
Raja mengadakan ujian kepada beberapa anak muda singa, gajah, kelinci dan
lainnya. Raja hobber sangat tertarik pada si Opit, seekor gajah muda yang
berbadan besar tapi memiliki pemikiran yang maju dan cerdas.
Opit
berpendapat untuk memajukan kerajaan kintamani, mereka dapat mengembangkan
usaha-usaha pertanian dan perkebunan di
lahan tidak terpakai sehingga hasilnya selain untuk
dikonsumsi oleh pengguni hutan kintamani juga untuk dijual ke hutan thalian,
hutan macanpura dan beberapa hutan lainnya.
Beberapa
menteri kurang setuju karena selama ini hidup mereka sudah berkecukupan
sehingga merasa tidak perlu berbisnis dan mereka meragukan si Opit karena masih muda
dan bentuk fisiknya yang besar dan jalannya
lambat, memberi kesan kurang cekatan.
Si
Opit tidak dendam dengan beberapa menteri yang meragukannya tapi malah semakin
bersemangat ingin menunjukkan bahwa dia dapat berprestasi dan tampilan fisik
bukanlah ukuran untuk berprestasi.
Selama ini si Opit sudah berprestasi, namun masih dalam skala keluarga besar gajah
saja sehingga belum semua penduduk hutan mengetahuinya.
Opit muda-lah
yang memberi gagasan pembuatan beberapa varitas unggul tanaman makanan gajah sehingga
produksinya meningkat lima puluh persen.
Salah
satu menteri yaitu pak Hokky,
seekor kera jantan yang
bertanggung jawab mengatur kekayaan hutan kintamani
(kalau di Indonesia menteri keuangan) bertanya kepada Opit, jika kita dapat
menjual hasil pertanian dan perkebunan kita ke hutan tetangga, pembayaran apa
yang akan kita minta dari mereka, bukankah kebutuhan kita disini sudah
tercukupi semua. Pak menteri kera yang biasa terkenal cerdik ini belum bisa
memahami rencana si Opit.
Opit
menjelaskan selain tujuan berbisnis, usaha ini juga bertujuan membantu penghuni
hutan lainnya yang hidup di area tandus sehingga kurang tercukupi pangan namun
di sisi lain mereka memiliki kelebihan yang kita tidak miliki, misalnya hutan thalian
yang memiliki hutan jati sedangkan jika ditanam rumput yang merupakan makanan
utama penghuninya yang mayoritas kuda, hasilnya kurang enak rasanya sehingga
kuda-kuda di thalian sering berebutan rumput di daerah thalian timur karena
hanya di thalian timur tumbuh rumput yang enak. Menurut si Opit, kerajaan hutan
kintamani dapat melakukan barter rumput dengan kayu jati yang bisa digunakan
untuk membuat rumah-rumah bagi penduduk kintamani yang selama ini masih dibuat
dari kayu yang kurang kuat sehingga mudah rusak. Jadi rencana ini selain
bertujuan bisnis untuk meningkatkan taraf hidup penghuni hutan kintamani, juga untuk
menolong penghuni hutan lainnya yang berkekurangan dalam pangan.
Pak
menteri Hokky, langsung
berjingkrak lompat sambil bertepuk tangan dan berkata si Opit ternyata selain
pandai juga berhati mulia. Lalu dia menyakinkan semua teman-teman menteri yang
tidak setuju sehingga semua anggota parlemen kerajaan hutan kintamani setuju.
Raja
Hobber memerintahan
menteri Hokky menghubungi
beberapa kerajaan lainnya untuk melakukan negosiasi bisnis dan hasilnya disambut
baik oleh kerajaan hutan tetangga.
Raja
meresmikan usaha
baru ini disaksikan seluruh menteri dan penatua di hutan kintami diikuti oleh
doa syukur kepada Tuhan pencipta alam semesta yang telah menganugrahkan
kesuburan yang luar biasa di hutan kintamani ini. Raja menamakan usaha pangan
ini kintamanifood dan si Opit sebagai
pemimpinnya.
Keesokan
harinya si Opit langsung mulai bekerja. Pertama-tama si Opit menyusun anggota timnya,
dia memilih pak kerbau Greg
sebagai kepala unit produksi
yang membawahi 2 anak buahnya seekor kera yang mengepalai operasi produksi di
lapangan sektor utara dan satu lagi seekor singa yang mengepalai sektor
selatan. Pak monyet Huggy
sebagai kepala unit pemasaran,
pak kuda Tomson
diangkat menjadi kepala unit
pendistribusian produk, ibu jerapa sebagai kepala unit pencatatan dan tidak
kalah pentingnya adalah pak kucing Simson
yang mengepali riset dan
pengembangan varitas tanaman.
Lalu masing-masing tim diminta oleh si Opit untuk menyusun
rencana kerja yang berpatokan pada visi misi yang sudah dibuat oleh si Opit dan rencana kerja ini akan
didiskusikan dalam pertemuan
pada malam bulan purnama.
Tiba saatnya pada malam bulan purnama
yang indah si Opit dan timnya berkumpul membahas satu per satu rencana kerja mereka.
Pada kesempatan pertama diberikan kepada pak kerbau Greg selaku kepala
produksi, rencana tanaman yang diproduksi sesuai permintaan yang sudah ada dari
kerajaan hutan thalian yaitu rumput yang akan diproduksi ditanam pada hari
ketujuh setelah bulan purnama dan akan dipanen pada hari keempat puluh setelah
bulan purnama, jumlah produksi yang dipanen diperkirakan akan memenuhi semua
pesanan dari hutan thalian dan tersisa sebagian yang dapat dijual retail ke
hutan lainnya. Pak kerbau Greg
juga akan memetakan areal yang masih dapat ditanam beberapa jenis tanaman yang
akan disesuaikan dengan permintaan hutan-hutan tetangga setelah tim pemasaran
melakukan negosiasi.
Berikutnya
pak kuda Tomson
melaporkan sarana distribusi akan selesai dipersiapkan selama duapuluh hari,
tim distribusi akan membuat beberapa pedati yang akan ditarik oleh pasukan kuda
yang gagah dan perkasa.
Pak
monyet Huggy membuat
perencanaan akan melakukan negosiasi perdagangan dengan hutan-hutan lainnya dan
akan melaporkan kebutuhan pangan yang mereka butuhkan dan akan dibahas bersama
dengan kepala produksi terkait dengan kapasitas lahan yang ada.
Setelah
mendengarkan rekan-rekannya menyampaikan pembahasan, ibu jerapah membuat
catatan-catatan seperti jumlah rumput yang diproduksi, pedati yang dibuat, jumlah tenaga
kerja yang terlibat. Lalu angka tersebut dibandingkan dengan kayu jati yang
akan diterima dari hutan thalian.
Tak
mau kalah siap, pak kucing Simson
menyampaikan rencananya membuat daftar tanaman yang akan diuji menjadi varitas
unggul sehingga produksi dapat meningkat dengan kebutuhan air yang lebih
minimal.
Diskusi diatas bulan purnama yang
indah ini ditutup dengan makan
bersama dan masing-masing kembali ke keluarganya dengan perasaan gembira dan semangat baru.
Selama
beberapa hari mereka semua bekerja dengan tekun dan saling bekerjasama. Namun
tiba-tiba pada hari yang ketujuh, dari kejauhan terlihat ratusan belalang dari
arah timur menuju salah satu kebun kintamanifood
dan tampaknya mereka akan menyerang tanaman yang ditanam. Salah satu anak buah
pak kerbau greg segera melaporkan kepada si Opit.
Si
Opit segera memanggil semua tim ahlinya dan mendiskusikan bagaimana cara
mengatasi serangan belalang. Si Opit menyiapkan dua rencana, rencana pertama
akan mengirim pasukan burung untuk mencegat belalang di udara dan melakukan
negosiasi dan jika tidak berhasil maka akan dijalankan rencana kedua yaitu
menyalakan api di perbatasan tepat di depan sungai kintas sehingga
belalang-belalang akan terkena asap sehingga kesulitan melihat jalan dan juga
sebagian akan mati tersambar api.
Pasukan
burung segera terbang ke arah timur dan bertemu dengan kepala belalang dan
ternyata mereka lari ke hutan kintamani bukan untuk menyerang hasil panen hutan
kintamani tapi karena tempat tinggal mereka dimusnahkan musuh. Pasukan burung
melakukan negosiasi dengan kepala belalang agar mereka bersedia menunggu di
perbatasan sampai ada keputusan dari raja. Setelah mendengar penjelasan dari
pasukan burung, akhirnya raja Hobber
yang bijaksana memberikan tempat tinggal bagi para belalang di sekitar
perbatasan dan mereka ditugaskan untuk menjadi pasukan pengintai di perbatasan.
Tepat
pada hari keempatpuluh setelah bulan purnama, panen pertama kintamanifood dilakukan yang diawali
dengan doa syukur yang dipimpin oleh si Opit selaku pemimpin kintamanifood. Setelah panen
dilakukan dan barter kayu jati dengan kerajaan hutan thalian, kemudian
kayu-kayu jati tersebut dibangun rumah-rumah baru untuk penghuni hutan
kintamani.
Kintamanifood
terus berkembang dibawah kepemimpinan si Opit dan penghuni hutan kintamani juga
semakin baik kehidupannya dan juga kehidupan hutan tetangga yang membeli produk
kintamanifood menjadi lebih seimbang
karena tidak kekurangan makanan.
Pesan dari cerita ini “kemampuan berprestasi tidak
diukur dari baik buruknya penampilan fisik” dan melalui cerita ini diharapkan
dapat mengasah jiwa berwiraswasta anak-anak sejak dini.
Oleh, Kumala Sukasari Budiyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar